Visitors

Flag Counter

Rabu, 24 Oktober 2018

KABASA (Karya Anak Bangsa)



Anak sebagai generasi penerus adalah pewaris cita-cita bangsa. Mereka adalah sumberdaya manusia yang harus dipersiapkan demi kelangsungan bangsa dan negara. Kenyataannya masih banyak anak-anak yang terlantar, turun kejalan untuk mempertahankan hidup, serta tidak bisa mengakses pendidikan. Anak-anak ini harus mengesampingkan waktu bermainnya untuk bisa kembali pulang dengan membawa uang bagi keluarganya, mengamen dari satu lampu merah ke lampu merah lainnya, serta dari angkot ke bus kota. Ironisnya tidak banyak orang yang peduli akan nasib anak-anak jalanan, bahkan tidak sedikit dari mereka menganggap bahwa anak jalanan hanyalah sampah masyarakat yang harus ‘dibershikan’. Stereotype yang melekat pada anak jalanan seperti anak nakal, pemalas, dan sering melakukan tindak kriminal justru semakin memojokkan nasib anak-anak ini untuk memiliki kualitas hidup yang baik.
 
Anak-anak hanyalah korban, dari kerasnya kehidupan yang harus mereka alami bahkan sejak usia terlalu dini. Kekerasan mereka harus alami tidak hanya pada lingkup masyarakat dan pemerintah namun juga pada skala yang lebih kecil yaitu keluarga. Anak adalah anak, tidak perduli bagaimana latar belakang kehidupannya, tidak peduli bagaimana kehidupan yang dialaminya, mereka memiliki hak-hak yang harus dipenuhi. Pemenuhan hak-hak dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik merupakan tanggung jawab berbagai pihak. Tidak hanya negara yang berjanji untuk ‘memelihara’ anak-anak ini, masyarakat serta keluarga juga memiliki peran yang tidak kalah penting.
 
Atas dasar tersebut, KABASA hadir untuk dapat membantu memenuhi hak-hak anak dengan menyediakan fasilitas atau tempat singgah untuk membina anak-anak sehingga dapat memiliki masa depan yang labih baik. Keprihatinan kami terkendala dengan masalah ketersediaan lahan atau tempat tinggal permanen. Selama bertahun-tahun pengabdian dan pemberdayaan yang kami lakukan, hanya sanggup menyewa tanah dengan bangunan semi permanen.

KABASA berdiri pada tahun 2012 namun pembinaan anak-anak jalanan sebanyak 150 pada tahun 2007 yang bertempat di dekat stasiun Bekasi oleh 'a Ujang (Khairul Sidiq) pencetus KABASA, 2011 regenerasi/diteruskan oleh Iwan (Guntur Kurniawan hingga sekarang). Pembinaan pun terus dilakukan hingga sekarang untuk kegiatan di sanggar KABASA yaitu, baca tulis Al Gur'an, musikalisasi puisi, bermain musik dan pendidikan akidah akhlak, serta pengembangan softskill untuk anak usia 17 ke atas . KABASA yang bertempat di Jl KH Mas Mansyur Kp Mede RT/RW 003/002 Bekasi Jaya ,Bekasi Timur. Memiliki 85 anak binaan yang setiap hari aktif dalam aktivitas di sanggar KABASA.